Narkoba
memang sulit dideteksi. Pencegahan yang cukup mumpuni yakni dengan sosialisasi
secara masiv seperti yang dilakukan saat ini di Jembrana Bali. Sehingga
generasi muda mendapat pemahaman seperti dampak serta hukuman bagi pelaku
narkoba.
Sisi
lain, Kembang Hartawan, wakil bupati Jembrana Bali yang juga
Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jembrana menyebut bahwa "narkoba
merupakan penjajahan model baru, Generasi muda sengaja
dirusak dengan narkoba, Sehingga generasi muda menjadi lengah, tidak ada waktu
untuk berfikir, berkreasi maupun berinovasi. Indonesia negara dengan jumlah
penduduk terbanyak kelima di dunia. Pastinya ada yang tidak menginginkan pemuda
di Indonesia menjadi pemimpin hebat nantinya. Makanya generasi muda diracuni
dengan narkoba,” papar Kembang Hartawan di sela sela mengisi sosialisasi di
SMAN 1 Mendoyo dan Sekolah MAN Negara.
"pula kita sadar bahwa kita sudah
dihadapkan dengan Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), perkembangan IPTEK yg
begitu pesat, merupakan peluang sekaligus tantangan. Generasi muda harus
memiliki strategi agar tidak tergilas dari pemberlakuan MEA dan kemajuan IPTEK
disegala bidang saat ini. Sebab itu, seluruh pemuda Jembrana Bali, wajib
memiliki semangat untuk terus berfikir kreatif, berinopasi dan senantiasa terus
belajar mengikuti perkembangan jaman. Semangat itu sangat dibutuhkan dalam
mengisi kemerdekaan dengan melakukan berbagai kegiatan bermanfaat dan
positif."
“Generasi muda harus memiliki
semangat yang jauh lebih kuat dari para pejuang kita terdahulu. Tantangan di
masa mendatang, jauh lebih berat, karena Indonesia terus diserang dalam
berbagai cara, termasuk narkoba, pelumpuhan moral dan masuknya budaya asing
yang tidak sesuai dengan norma dan etika,” tambah Kembang Hartawan. Diakhir
acara diadakan kuis berhadiah masing masing seratus ribu.
Suksma...
0 komentar:
Posting Komentar